Sedikit curhat membahas mengenai masukan dari konsumen, terkadang konsumen memberikan saran dan masukan dengan cara yang baik, kadang juga konsumen memberikan saran dan masukan dengan caranya sendiri. Mungkin jika anda berada di dalam bisnis yang termasuk kategori Fast Moving Consumer Goods, anda tentu sudah terbiasa dengan masukan dan keluhan dari konsumen, entah itu yang masuk melalui jalur resmi, entah itu yang muncul disurat pembaca.
Beberapa orang berpendapat kalau konsumen adalah raja, bahkan bukan konsumen pun sebenarnya termasuk calon raja, siapa tahu yang bukan konsumen itu suatu saat akan menjadi konsumen kita. Terkadang perusahaan tidak pernah aware terhadap siapa pemberi saran, bahkan terkadang meremehkan.
Saya punya pengalaman unik yang bisa saya ceritakan, kebetulan saya dulu mengalami hal ini, waktu itu kejadiannya saat saya berumur 12 tahun, saya pernah mengingatkan kepada seorang Bapak Bapak yang memasang kabel listrik dirumah Tante saya, bahwa kabel instalasi stop kontak yang dia pasang itu salah, posisi arde diberikan phasa, tentunya bisa dibayangkan seperti apa kejadian selanjutnya, bapak bapak itu kesetrum waktu mencolokkan kabel yang ia pasang ke stop kontak, karena ia menyenggol besi ardenya, orang yang masang listrik itu pada mulanya memaki saya dan dia bilang, bahwa saya ini sok tahu dan juga masih kecil, manja dan tidak bisa apa apa, well, saya sudah belajar mengenai instalasi listrik sejak sd, dulu di kandang ayam sebelah rumah saya, saya sendiri yang memasang kabel lampu dan lain lain disana.
Ada lagi kasus yang lucu di kantor, seorang anak SD ingin punya server sendiri untuk bermain game, dia ingin menyewa server di kantor saya. Meski pertanyaan yang dimasukkan olehnya tidak masuk diakal, akan tetapi saya malah tertantang untuk mewujudkannya, semoga saja hal itu bisa terwujud, karena banyak sekali impian orang-orang yang tidak bisa terwujud karena masalah birokrasi dan juga keengganan untuk menerima saran, bukan masalah teknologi atau inovasinya.
Jadi intinya jangan pernah meremehkan masukan dari konsumen, entah ia masih kecil, atau anda bilang kurang pengalaman, tetapi pada dasarnya anda tidak pernah tahu apa yang ia pelajari, kasus semacam ini masuk kedalam kasus yang ada dalam dunia prosumer, jadi konsumen bukan sekedar konsumen biasa, terkadang dia lebih teliti dan dia lebih tahu daripada kita yang berada didunia itu, jadi kita harus belajar banyak sekali kepada prosumer, agar bisa bertahan dan memberikan layanan yang lebih baik, serta membuat inovasi dari saran-saran tersebut.
Di Kantor pun saya lebih senang untuk membaca email yang berisikan saran dan masukan, semoga saja amal ibadah pemberi saran itu diterima, karena banyak sekali perubahan yang bisa saya jalani dari sebuah saran dan masukan. Sering kali kami mendapatkan saran dari siswa / siswi SMU, dan saya tentu amat senang sekali, karena mereka tentunya adalah calon potensial dari pembeli dimasa mendatang, apalagi ketika mereka sudah menjadi prosumer, tinggal mengarahkan saja toh, tidak perlu repot edukasi, yang penting dari sisi saya, saya sudah berusaha untuk terbuka dan memberitahukan kejadian sebenarnya jika terjadi masalah.
Bagaimana dengan perusahaan tempat anda bekerja, apakah menerima saran? atau setiap diberikan saran boss anda selalu mencaci maki anda?
Leave a Reply