Mirip dengan Kuncoro, liburan yang amat singkat puasa-lebaran ini nyaris dilalui tanpa jalan jalan, pulang ke rumah pun hanya sebentar saja, sehari-hari lebih banyak stand by di kantor, piket, kalau istilah dari Affan , yang lain kebagian libur, saya nggak, untungnya selama liburan banyak sekali buku yang harus saya baca dan menemani saya dikala piket. Keempat buku wajib ini misalnya, meski sudah selesai saya baca semua, akan tetapi rasa-rasanya masih banyak bagian yang terlewatkan, ah, jadi ingat kuliah BR yang saya ikuti beberapa minggu lalu, disaat kuliah beliau sempat bercerita kepada mahasiswa dan mahasiswinya mengenai asyiknya membaca buku berulang ulang.
Yap, saya hampir melupakan hari sabtu, tanggal 27 oktober nanti ada beberapa hal penting yang saya harus ikuti dan saya korbankan, yang pertama Wisuda, seharusnya saya diwisuda tanggal 27 oktober itu, akan tetapi saya akhirnya memutuskan untuk menunda sidang dan wisuda sampai maret mendatang, karena ada acara yang wajib saya ikuti demi masa depan (yah, tidak mau ketinggalan wisuda juga kok, lah wong cuman sekali, bisa diundur), yang kedua adalah acara Pesta Blogger 2007, kemungkinan saya hadir hampir injury time, yaitu saat acara hampir berakhir, dikarenakan acara penting itu baru selesai pukul 13.00, untungnya Pesta Blogger baru usai sekitar pukul 3-4 sore (amat yakin bahwa acara ini berlanjut sampai malam, kapan lagi gitu ngumpul2… :p).
Yang terakhir adalah acara perpisahan dengan teman-teman seangkatan saya, meski saya sudah meminta maaf untuk ketidakhadiran saya pada acara itu melalui milis angkatan, akan tetapi saya sekali lagi ingin meminta maaf kepada mereka melalui blog ini. Maaf yah, saya tentunya amat merindukan kalian, sempat beberapa hari ini bermimpi makan bareng kalian, dan nonton di bioskop bareng kalian, sekali lagi maaf. Saya nanti minta videonya saja 🙁
Jadi acara yang saya hadiri sabtu, pagi pagi, adalah acara yang seharusnya diadakan lebih dari 3 kali untuk latihan sebelum keberangkatan, akan tetapi acara ini hanya diadakan 3 kali, semoga saja saya bisa mengikuti prosesinya dengan baik, sehingga kalau sampai ditempat aslinya kelak, tidak kebingungan dalam melakukan ritual yang seharusnya dilakukan.
Saya amat bersyukur diberikan buku yang diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia yang cukup sistematis, dan mudah dicerna oleh saya, jika dibandingkan dengan buku yang saya beli di toko buku dan agak membingungkan karena tidak sistematis, padahal ini buku pembagian loh, biasanya kalau buku dari pemerintah biasanya kurang begitu bagus, tetapi ini benar benar bagus, mulai dari sampul yang elegan dan juga isi yang amat tersusun rapi dengan kertas yang bagus pula.
Sepintas memang banyak sekali ritual yang harus dipelajari, dijalani dan amat rumit dalam pelaksanaannya, akan tetapi jika benar benar dipelajari, dan diresapi maknanya, ini hanyalah sebagian kecil dari kisah perjalanan hidup manusia dalam mencari Tuhan, dan melaksanakan perintahNya, masih banyak lagi hal yang bersifat ritual yang dibuat-buat oleh manusia untuk menyulitkan sesamanya.
Ah, ternyata 1 minggu lagi acaranya, mungkin minggu depan juga saatnya saya pamitan kepada rekan-rekan Blogger ya, mumpung ketemu?
Leave a Reply