Category: Techno

mmm i am interested in techology.. because im runnin’ business in that section now..

  • Microsoft Talent Day 2005

    Hari ini, tanggal 30 Agustus 2005, Microsoft mengadakan acara yang bertajukkan Microsoft Talent Day 2005. Acara yang ditujukan untuk ISV dan Student Developer ini diselenggarakan di Aula Barat ITB, Jl.Ganesha no.10.

    Acara yang mulai diselenggarakan pada pukul 8.00 s/d 15.30 ini cukup menyedot minat para mahasiswa yang berminat untuk menjadi developer Software. Sayangnya saya hanya bisa hadir selepas sesi makan siang, pukul 12.00 – tetapi justru sesi selepas makan siang inilah yang menarik. Setelah mengambil makan siang ala Microsoft yang seperti biasanya penuh dengan kemewahan :D. Sayapun harus bertugas menjadi MC.

    Ada Seorang Pembicara, yang membuat materi acara ini menjadi menarik. Risman Adnan, Developer Evangelist Business Marketing Organization dari Microsoft Indonesia. Salah satu pernyataannya yang amat bagus adalah seperti “Kalau Gelar dan CV itu bisa berbohong, tetapi BLOG tidak. Karena disana Progress kamu bisa terlihat dan sangat kecil kemungkinannya untuk berkata bohong.” Hal ini tentunya membuat saya terbahak-bahak, mengingat pernyataan salah seorang “PAKAR” kita yang mengeluarkan Statement “68% dari Pengguna Friendster adalah Palsu dan BLOG hanyalah Trend Sesaat saja”. Entah siapa nama orang itu, saya agak malas untuk mengingatnya.

    Belum lagi ada seorang pembicara yang agak “konyol” dengan mendemokan cara CODING di depan peserta. Padahal tidak semua peserta disana mau untuk mendengarkan apa itu CODING, karena kebanyakan dari mereka adalah orang yang ingin mendapatkan pekerjaan. Dengan melamar di stand-stand yang ada di ruangan sebelah acara.

    Diakhir acara, rekan saya Dondy Bappedyanto, yang menjelaskan mengenai Microsoft SQL 2005, dari segi konseptual yang cukup menarik.. meski sebelumnya peserta sudah dibikin bosan oleh pembicara sebelum Dondy.

    Alhamdulillah, acara ini bisa dibilang sukses dan berakhir dengan pembagian CD Gratis ASP.Net…

    Sebelum pulang, Dondy sempat berpesan kepada saya agar saya kembali mempelajari pemrograman kembali. Saya sempat curhat juga dengannya mengenai kesulitan saya untuk memulai kembali belajar itu, akan tetapi Dondy memberikan saya semangat baru dan memberikan kunci belajar yang mudah.

    Thanks buat semua + Panitia… 🙂

  • 60 Years after Hiroshima Atomic-Bombing

    Hari ini, 6 Agustus tepat 60 tahun yang silam, sebuah kota porak poranda akibat dijatuhkannya Little Boy, sebuah bom atom seberat hampir 4000 kilogram ini dibawa oleh pesawat pengebom Enola-Gay. Suara mesin pesawat menderu, ketika Kolonel Tibbets membawa Pesawat Enola-Gay bersiap untuk tinggal landas dari Landasan Pacu North Field. Tepat pukul 02.45 Pesawat yang berbobot total 65 ton ini tinggal landas untuk terbang diketinggian 31.600 kaki diatas permukaan laut.

    Pukul 08.06 saat Enola-Gay sudah sampai di kota tujuan, tampak ketegangan di wajah awak pesawat pengebom ini. Beberapa awak pengebom (bombardier) berbicara kepada pilot, menunggu perintah dari pusat untuk menjatuhkan Bom ke sasaran. Tiba-tiba di Inter terdengar suara Bomb Away pada pukul 08.15 – Little Boy meluncur kearah Jembatan di dekat pusat kota. Seketika itu pulalah Enola-Gay membelok seketika – menghindari letusan Bom yang baru saja mereka jatuhkan. 17 detik setelah peluncuran itu, satu kilatan sinar putih kebiruan murni membutakan karena terangnya membelah cakrawala saat itu. Diikuti pancaran panas luar biasa yang tersebar dengan cepat dan menembus dada, ledakan besar bagaikan ribuan petir dipagi hari itu yang memekakkan telinga, diakhiri dengan dentuman yang mengguncangkan isi bumi hingga mengangkat debu dan puing bangunan yang bergolak membumbung bagaikan cendawan raksasa hingga ketinggian 50.000 kaki.

    Kejadian itu terjadi amat singkatnya, saat-saat tragis itu disebut oleh warga yang selamat sebagai Pikadon ( pika = kilat, don = geledek ), kejadian yang tak pernah akan mereka lupakan seumur hidupnya dan diceritakan terus menerus ke anak cucunya.

    Little Boy meledak dikedalaman 2000 kaki atau sekitar 600 meter. Saat itulah awak pesawat Enola-Gay tertegun melihat apa yang baru saja mereka kerjakan. Meluncurkan sebuah senjata pemusnah massal yang dengan singkatnya dapat mengahkiri peperangan. Disaat-saat itu mereka sempat memutari kota yang baru saja mereka musnahkan, melihat pemandangan yang mengisakkan hati, mengiris-iris perasaan mereka sebagai fitrahnya umat manusia – dimana peradaban yang dibangun berpuluh-puluh tahun musnah dalam sekejab.

    Senjata yang berkekuatan 17.000 Ton TNT itu telah memusnahkan wilayah seluas sekitar 11 kilometer persegi dari pusat ledakan secara langsung beserta ekosistem di dalamnya. Sekitar 60.000 bangunan di dalam area 23 kilometer persegi hancur. Dan hanya sedikit penduduk yang bisa menjadi saksi hidup dari kejadian tragis itu.

    Tiga Hari Kemudian Fat Man diluncurkan. Fat Man yang memiliki daya ledak yang lebih kuat dari Little Boy ini, membumi hanguskan Nagasaki beserta seluruh isinya.

    “Tenaga Atom bisa menjadi satu sumber energi utama dalam tempo tidak lama lagi.” Albert Einstein.