Sebetulnya saya sedang menahan diri untuk tidak menulis blog, tapi apa daya akhirnya tak tahan juga untuk menulis, karena hal ini merupakan sebuah kebahagiaan yang cukup mendalam buat saya dalam periode 1 bulan terakhir ini (sebenernya kebanyakan pergi ke ondangan jadi bingung mau cerita yang mana).
Pagi ini diundang ke SBM ITB, katanya peluncuran E-track, tapi apa itu E-track aku tak tahu sampai hadir ke acara tersebut, Belum lima menit disana, bertemu dengan Rahardjo Ramelan dengan gaya nyentriknya yang khas batik, dan bersenda guraulah kami disana – saya – Rahadjo – dan Tonton yang baru saya kenal tadi pagi. Tak lama akhirnya kami masuk kedalam ruangan Auditorium SBM, tempat biasanya kuliah dan duduk dibangku pemalas yakni bangku belakang, tepat dimana ada senderan yang nyaman yang bisa membuatmu tertidur pulas ketika kuliah (cerita lalu lah yah) dan tampak suasana berbeda karena SBM baru selesai renovasi ruangan auditorium (biasanya per 2 tahun sekali).
Ke point utama sekarang, jadi E-Track itu adalah sebuah pengembangan dari Integrative Business Experience yang dulu pernah saya jalani semasa kuliah. Uniknya kali ini, kuliah ini terbuka untuk seluruh mahasiswa ITB yang berminat mengembangkan bisnis dan ingin mengembangkan diri menjadi entrepreneur. Ternyata juga dibuka program khusus keahlian dibidang Management Inovasi dan Teknologi (MIT-Track) yang terbuka juga untuk seluruh mahasiswa ITB yang ingin mengembangkan keahlian dalam mengelola teknologi dan mengembangkan Inovasi.
Eheum, hasil statistik dari keluaran angkatan saya di SBM dulu, sudah 15% yang menjadi entrepreneur, alhamdulillah, meski sisanya banyak yang jadi junker di milis angkatan, setidaknya jauh lebih baik daripada perkiraan dahulu yang hanya 10%.
Ohyah, E-Track ini membuat masa kuliah di SBM yang tadinya 3 tahun menjadi 4 Tahun, karena 1 tahun terakhir diisi dengan real business, bukan dengan short term business kayak Integrative Business Experience, dan ini merupakan pilihan, jadi tidak wajib. Menurut pandangan saya, E-Track ini berfungsi sebagai inkubasi bisnis internal mendalam yang dilakukan oleh SBM kepada mahasiswanya yang berminat menjadi entrepreneur, dan kabar bahagia yang saya dengar, sudah ada 5 orang yang mendaftar jadi peserta E-Track ini.
Sayangnya sewaktu saya kuliah kemarin belum ada program ini, sehingga saya harus cuti beberapa smester untuk menseriuskan berbisnis (untung sudah selesai kuliahnya). Kalau ini benar benar berbisnis dan dibantu secara networking oleh orang-orang yang sudah mapan dibidangnya, bisa dibayangkan kah, secepat apa laju mereka dalam berbisnis nantinya?
Balik ke acara, cukup ramai acara ini, 9 pagi ke 11.30 siang, saya diminta mengisi sesi berbagi pengalaman entrepreneurship ke adik kelas oleh empunya Acara, Dwilarso, ternyata lucu lucu yah mereka (adik kelas saya, Red.)… hehe, dan ada juga Tonton Taufik, Rahardjo Ramelan, Hariono, dan Raden Sirait. yang membagikan segudang pengalaman mereka dalam berbisnis, wow, sudah lama tidak di charge seperti ini, ada energi yang segar dan dapat dirasakan apabila bisa bertemu dengan orang orang yang enerjik dan penuh semangat dalam membangun negeri ini. Sempat saya meneteskan air mata ketika meresapi apa yang saya dapat tadi pagi, apabila 1 orang manusia Indonesia dapat membuat lapangan pekerjaan untuk 10 orang saja, dan dari 10 orang itu dapat menghidupi 4 orang anggota keluarganya saja, bayangkan betapa banyaknya kebahagiaan yang dapat kita bagi dan kita rasakan bersama-sama dengan orang lain, juga jumlah pengangguran dan kaum dhuafa dapat dikurangi serta meminimalisir angka kriminalitas di Indonesia.
Semoga jadi berkah yah 🙂
Leave a Reply